Buat para cewek-kayak aku gini hehe-mohon waspada & hati-hati terhadap penyakit & virus yang sering ngeganggu akhir-akhir ini. Menurut riset oleh Prof. Dr. Hj. Mella Naz, P.hD, penyakit-penyakit kritis yang sering ada pada diri seorang Hawa-nggak termasuk aku hihihi (bohong)- diantaranya:
1. Nangisuitis
Akibat terlalu sensitif. Gejalanya bibir jebleh, muka cemberut, mata kedap-kedip, alis kerung. Efek sampingnya mata bengkak, saputangan banjir, hidung meler, bawaannya ngurung diri atau terkena penyakit Curhatitis A. Penyakit ini bisa diobati dengan obat Tegaridol, OBH (Obat Berhati Hamba).
2. Curhatitis B
Bawaanya pengen nyerocos, Efek samping rahasia orang bisa bocor, terkena Nangisuitis,Penyakit ini bisa diarahkan positif jika ia bercuhatitisnya ke orang yang tepat, apalagi sama Tuhan.
3. Shooping Syndrome
Gejalanya pengen jalan mulu, mata melotot, gila obral, dll. Efek sampingnya lidah ngiler, mulut nganga, dompet jebol, sakurata. Jika sudah masuk stadium 4(parah banget) dompet cowoknya ikut tipis. Coba minum hematocold atau tablet PD (Pengendalian Diri).
4. Cerewetisme
Lebih parah dari Curhatitis B, tidak mengandung titik koma. Efek samping muncrat, telinga tetangga budek, dada cowoknya bisa jadi lebih halus karena cowoknya sering mengelus dada. Lebih cepat makan pil antinyoros-cos dan minum tablet bicara lebih diperlambat.
5. Lamanian Dandanitos
Pengennya diem depan cermin. Tangan kiri gatel-gatel pengen pegang sisir, tangan kanan kram-kram pengen teplok-teplok pipi pake bedak.
Efek samping: menor, telat, cowoknya berkarat, gak kebagean makanan, ketinggalan angkot, kareta pesawat, dll. Minum segera Sari Bawak (Bagi Waktu) dan Taperi (tambah percaya diri). Buat cowok minum Toleransipil 230 sendok sehari sesudah dan sebelum mandi.
Cemburunotomy
Gejala muka lonjong, tangan mengepal, ali menukik. Coba cegah dengan obat sirup prasangka baik tiga sendok sehari, Pil pengertian dan tablet selidiki dahulu.
Ngambekilation
Gejala hampir sama dengan Cemburubotomy. Minum Sabaron dan Bersyukurinis.
Thursday, September 30, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Komentar:
Post a Comment